A.
BAHAN KIMIA
DALAM BIDANG INDUSTRI
1.
BAHAN DASAR
INDUSTRI KIMIA
A.
Belerang (sulfur)
Belerang merupakan salah satu bahan
kimia yang banyak digunakan dalam kegiatan industri. Kamu tentu masih ingat
bahwa lambang unsur belerang adalah S. Belerang dapat diperoleh dari kerak
bumiberupa unsur bebas, mineral sulfida, atau sulfat. Selain itu juga dapat
dijumpai dalam gas alam berupa gas H2S dan dalam batu bara atau
minyak bumiberupa senyawa belerang organik.
Belerang dapat diproduksi dengan
menggunakan proses Frasch dan Sisilia. Menurut cara Frasch batuan belerang dalam tanah
dicairkan dengan air superpanas(16 atm, 16000c), kemudian dipompa
keluar.lelehan belerang kemudian ditampungdalam wadah dan dibiarkan mengeras
menjadi padatan kemudian diolah lebih lanjut. Sementara itu, cara sisilia
dilakukan dengan mengolah batuan belerng yang berada di atas permukaan tanah.
Pemanfaatan belerang yang sangat
besar adalah sebagai bahan baku dalam pembuatan asam sulfat (H2SO4).
Selain itu belerang juga bermanfaat untuk:
1.
Pembuatan bahan-bahan kimia yang digunakan dalam
deterjen.
2.
Pembuatan belerng dioksida dan hidrogen sulfida.
3.
Pembuatan insektisida.
B.
Asam sulfat (H2SO4)
Belerangmerupakan bahan dasar untuk
pembuatan senyawa asam sulfat. Asam sulfat merupakan salah satu bahan kimia
yang secara luasdipergunakan dalam berbagai macam industri, antara lain:
1.
Pembuatan cairan aki pada kendaraan bermotor.
2.
Pembuatan cat.
3.
Pembuatan plastik.
4.
Pembuatan pupuk.
Asam sulfat dapat dibuat melalui
proses yang disebut dengan proses kontak.
Proses tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Belerang di ubah menjadi belerang dioksida.
2.
Belerang dioksida diubah menjadi belerang trioksida, yaitu dengan jalan
mengoksidasi SO2 menjadi SO3 dengan bantuan katalis V2O5
atau Pt. 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
3.
Belerang tioksida diubah menjadi asam pirosulfit,
yaitu gas SO3 yang terbentuk dilarutkan dahulu dalam H2SO4
pekat. Reaksi yang terjadi adalah:
SO3(g) + H2SO4(g) H2S2O7
4.
Asam pirosulfat (H2S2O7)
yang dihasilkan selanjutnya di tambahkan ke dalam air sehingga terbentuk asam
sulfat.
H2S2O7(l) + H2O(l) 2H2SO4(aq)
Asam sulfat yang diperdagangkan
umumnya merupakan H2SO4 98%. Dengan kadar tersebut, asam
sulfat berbentuk cairan kental seperti minyak, tidak berbau, dan mendidih pada
suhu 3400c.
C.
Nitrogen (N2) dan Amonia(NH3)
Bila kita membahas senyawa amonia
maka kita harus membahas terlebih dahulu gas nitrogen, karen gas nitrogen
merupakan bahan dasr untuk pembuatan amonia. Gas nitrogen terdapat di udara
dengan volume sekitar 78%. Nitrogen merupakan zat yang tidak berwarna, apabila
dicelupkan di kertas lakmus akan bersifat netral, dan bersifat reaksi bila
direaksikan dangen beberapa logam dan nonlogam.
Ga snitrogen umumnya digunakan
untuk pengemasan bahan makanan. Cairan nitrogen dapat digunakan secara cepat
untuk proses pembekuan bahan makanan(seperti buah-buahan, sayuran, dan
daging)dan proses pencangkokan organ tubuh.
Ilmuan berkebangsaan Jerman bernama
Fritz Haber adalah orang pertama
yang menemukan metode bagaimana mengubah gas nitrogen menjadi senyawa amonia.
Prosesnya dikenal dengan Proses Haber. Bahan
dasar untuk pembuatan amonia adalah gas nitrogen dan gas hidrogen. Gas tersebut
direaksikan secara langsung untuk membentuk gas amonia. Gas hidrogen diperoleh
dari minyak bumi atau gas alam cair dan gas nitrogen diperoleh dari destilasi
fraksinasi udara cair.
Tahapan pembuatan gas amonia adalah
sebagai berikut.
1.
Gas hidrogen dan nitrogen dikeringkan, lalu dicampur
dengan perbandinga volume 3 : 1.
2.
Gas kering dialrkan kemudian ditambahkan katalis besi
dan dipanaskan pada temperatur 3000c dan tekana 200-500 atm.
3.
Gas tersebut direaksikan untuk membentuk gas amonia.
Reaksi yang terjadi adalah reaksi reversibel atau dua arah.
N2(g) +3H2(g) 2NH3(g)
4.
Cairan tersebut didinginkan dan gas tersebut akan
mencair.
5.
Gas hidrogen dan nitrogen yang tidak bereaksi akan
kembali bereaksi dalam tangki.
Sifat amonia merupakan gas yang
tidak berwarna, berbau khas, bersifat basa, dan beracun. Titik didihnya adalah
-330c, sedangkan titik bekunya adalah -780c. Gas amonia
jika dilarutkan dalam air akan membentuk ion hidroksida(OH-) dan ion
amunium (NH4-).
NH3(g)
+ H2O(l) NH4+(aq)
+ OH-(aq)
Di labolatorium, amonia (NH3)
dapat dibuat melalui reaksi pemanasan antara natrium hidroksida (NaOH) dan
garam amonium klorida (NH4Cl):
NaOH + NH4Cl
dipanaskan NH3 + H2O + NaCl
2.
INDUSTRI
BAHAN BANGUNAN
Pemanfaatan yang paling penting
dari gas amonia adalah untuk pembuatan pupuk sebagai amonium sulfat (ZA) dan
amonium nitrat (urea). Manfaat lainnya adalah untuk pembuatan asam nitrat,
bahan peledak, dan bahan pencelup.
a.
Cat
Unstuk memperindah tembok bangunan,
pagar tanaman, kendaraan bermotor, dan berbagai barang kerajinan/seni digunakan
bahan kimia yang disebut cat. Kegunaan dari cat adalah untuk memberi
warnasekaligus melindungi permukaan benda yang dilapisinya. Jadi, cat dapat
memberikan warna dan mencegah terjadinya korosi pada benda-benda dari logam.
Jenis cat yang lazim digunakan adalah cat tembok, cat kayu, vernis, lak, dan
cat besi. Berdasrkan jenis pelarutnya, cat dibedakan menjadi cat air dan cat
minyak.
Bahan baku untuk membuat cat adalah
resin, pigmen(zat warna), pelarut, dan zat tambahan (zat aditif). Dalam
pengolahannya, resin digunakan sebagai bahan perekat warna, contoh resin adalah
damar dan aklirik. Pigmen berguna untuk menghasilkan warna. Contohnya, gips
untk warna putih dan tembaga karbonat untuk warna biru. Bahan pelarut adalah
untuk melarutkan zat-zat yang dicampurkan. Contohnya, air, etel, alkohol, dan
benzena. Zat adifit merupakan zat yang berguna untuk memberi sifat khas dalam
cat. Misalnya kaolin sebagai bahan pengisi, minyak cemara sebagai pewangi dan
penguat warna.
b.
Semen
Semen dibuat dari campuran bahan
tanah liat (lempung), batu kapur, dan batu tahu (gips). Campuran tersebut
dihaluskan dan dipanaskan dalam suatu tanur dengan suhu tinggi. Hasil pemanasan
tersebut dikenal sebagai clinker
(campuran dari CaO, SiO2, CaO, Al2O3, dan
Fe2O3).
Semen dapat dibagi menjadi beberapa
jenis, antara lain:
1)
Semen portland yaitu semen yang paling banyak dipakai
untuk bangunan perumahan.
2)
Semen pozzolan merupakan semen yang tahan terhadap
korosi.
3)
Semen silikat merupakan semen yang mengandung silica.
4)
Semen alumina adalah semen yang mengandung alumina
tinggi dan tahan terhadap air laut.
5)
Semen belerang merupakan semen yang tahan terhadap
suasana asam dan garam, tetapi tidak tahan terhadap suasana basa.
3.
INDUSTRI
POLIMER
Polimer sangat banyak terdapat di
sekitar kita. Baju, tas, sepatu, ember, dan pulpen yang kita pakai adalah
termasuk bahan polimer. Demikian juga roti, nasi, madu, daging yang kita makan
mengandung polimer.
Polimer adalah suatu molekul besar
yang tersusun dari molekul-molekul kecil
(monomer). Jadi monomer-monomer- bergabung untuk membentuk polimer.
Baradasarkan asalnya, polimer dapat
dikelompokkan menjadi polimer alam dan polimer sintetis. Polimer alam terbentuk
secara alamiah, sedangkan polimer sintettis merupakan polimer buatan yang
dibuat di industri-industri kimia.
Industri polimer sintetis pada saat
ini berkembang dengan pesat dan merupakan industri yang telah banyak membantu
kehidupan manusia. Industri polimer sintetis menghasilkan berbagai material
yang sangat dibutuhkan oleh umat manusia, antara lain plastik, PVC, dan nilon.
Plastik banyak digunakan sebagai bahan pengganti kayu dan kaca untuk
menghasilkan berbagai produk, antara lain oeralatan rumah tangga, peralatan
pendukung kendaraan, peralatan olahraga, peralatan kesehatan, dan juga pralatan
elektronika. PVC (polivinilklorida) merupakan polimer sintetis yang banyak
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pipa, dinding, piringan hitam, dan
tempat sampah. Nilon merupakan bahan untuk pembuatan industri tekstil. Adapun
polimer alami dapat dijumpai pada beras, gandum, kayu, daging hewan, madu, dan
karet alam. Berikut adalah beberapa contoh polimer alam dan sintetis.
Polimer
|
Contoh polimer
|
Bahan penyusun
|
penggunaan
|
Alam
|
Amilum
|
Glukosa
|
Beras
|
Selulosa
|
Selulosa
|
Daun, serat
kayu
|
|
Protein
|
Protein
|
Daging hewan
|
|
Karet alam
|
Iso prena
|
Lateks
|
|
Sintetis
|
Polietena
|
Etena
|
Katong
plastik, plastik film, botol plastik
|
Poliklorotena/PVC
|
Kloetena
|
Pipa air,
lantai keramik, kabel listrik, kemasan barang elektronik
|
|
Polifeniletena/polistirena
|
Pfeniletena
|
Piring,
gelas, tempat makanan, mainan anak-anak, styrofoam
|
|
Politetrafluoroetena/teflon
|
Tetrafluoroetena
|
Peralatan
masak
|
Prinsip dasar pembuatan polimer
adalah reaksi polimerisasi. Reaksi polimerisasi adalah reaksi penggabungan
molekul-molekul kecil(monomer)membentuk molekul yang besar. Ada dua jenis
reaksi polimerisasi, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.
a.
Polimerisasi
adisi
Polimerisasi adisi adalah
penggebungan monomer-monomer yang beraksi bersama membentuk polimer:
Monomer+monomer+monomer+......>polimer
Contoh: pembuatan PVC dan
pembentukan karet alam.
b.
Polimerisasi
kondensasi
Polimerisasi kondensasi adalah
penggabungan monomer-monomer yang bereaksi membentuk polimer dan melepaskan
molekul kecil.
Monomer+monomer+monomer.......>polimer
molekul kecil
Contoh: pembentukan protein dan
pembuatan nilon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar